
JAVA2 MICRO EDITION
J2ME
J2ME adalah lingkungan
pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang
elektonik beserta perangkat pendukungnya. J2ME membawa Java kedunia informasi,
komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop
yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME
biasa digunakan pada ponsel, peger, PDA dan sejenisnya.(M. Salahuddin,
Rosa A.S, 2006:5).
Menurut (Budi Raharjo 2007:3) J2ME merupakana kombinasi
yang terbentuk antara sekumpulan interface Java yang sering disebut Java API
(application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang
didisain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang yang terbatas. Kombinasi
tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang
dapat berjalan diatas alat (dalam hal ini mobile device).
Java2 Micro Edition atau J2ME merupakan
salah satu teknologi dari Bahasa Pemograman Java yang memungkinkan pembuatan
aplikasi-aplikasi Java bisa berjalan pada perangkat mobile/handpone atau PDA (Personal Digital Asistent) yang
karakteristiknya berbeda dengan PC (personal computer), seperti kecilnya jumlah
memory pada handphone dan PDA, serta keterbatasan interface dari perangkat tersebut. J2ME juga merupakan
lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak JAVA
pada barang elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika
perangkat lunak berfungsi dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu
juga berfungsi baik pada perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia
informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan computer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA,
dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika
diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang digunakan,
bisa dari merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi
J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada
ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.
Beberapa
keterbatasan teknologi J2ME jika diaplikasikan pada ponsel antara lain:
- J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merek ponsel, maupun kemampuan ponsel dan dukungan terhadap J2ME.
- Ukuran aplikasi, memory ponsel yang terbatas.
- Sistem kemanan yang dibuat oleh ponsel yang tidak mengijinkan aplikasi J2ME menulis pada ponsel tersebut.
Salah satu teknologi yang dikembangkan untuk
pemrograman aplikasi-aplikasi untuk perangkat mobile adalah WAP (Wireless Aplication Protocol), namun
WAP hanya salah satu dari beberapa teknologi nirkabel dan dalam
perkembangannya, WAP kurang suskes di pasaran.
Berawal dari hal tersebut, perusahaan Sun Microsistem
mencoba untuk mengembangkan teknologi Java yang dapat dijalankan untuk
pemrograman wireless. J2ME
merupakan salah satu teknologi Java yang dikembangkan untuk pembuatan
aplikasi-aplikasi perangkat wireless. Seperti teknologi Java yang lain, J2ME
terdiri atas beberapa komponen. Antara lain yaitu :
- Java Virtual Machine (JVM) =>> Komponen ini digunakan untuk menjalankan program-program Java pada emulator.
- Java API (Aplication Programing Interface) =>> Koponen ini merupakan kupulan library yang digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada handphone.
- Tools =>> Komponen ini digunakan untuk pengembangan apliaksi Java, semacam emulator Java Phone.
- Connected Limeted Device Configuration (CLDC)
CLDC
atau Connected Limited Device Cofiguration adalah perangkat dasar dari J2ME,
spesifikasi dasar yang berupa library atau API yang diimplementasikan pada
J2ME, seperti yang digunakan pada telepon selular, pager, dan PDA. Perangkat
tsb dibatasi dengan keterbatasan memory, sumber daya, dan kemampuan memproses.
Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class, dan
sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dpat diimplementasikan
dengan keterbatasan sumber daya pada alat tersebut, JVM yang digunakan adalah
KVM (Kilobyte Virtual Machine).
Spesifikasi CLDC
memerlukan semua class
untuk melewati proses
verifikasi dua tingkat. Verifikasi pertama
dilaksanakan diluar perangkat
sebelum instalasi pada
perangkat. Verifikasi kedua terjadi pada perangkat selama runtime dan
dilaksanakan oleh KVM.
- Mobile Information Device Profile (MIDP)
MIDP atau Mobile
Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP
memilik lapisan diatas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antar
muka, jaringan, dan pemyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan
MIDP 2.0. Fitur tambahan pada MIDP 2.0 dibandingkan MIDP 1.0 adalah API untuk
multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukunagan memainkan tone, tone sequence, dan
file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).
- MIDlet
MIDlet
adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari
class javax.microedition.midlet.MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet
berupa sebuah class abstrak yang merupakan subclass dari bentuk dasar aplikasi
sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat
bisa terbentuk.
- Daur Hidup MIDlet
MIDlet
terdiri dari beberapa method yang harus ada, yaitu contructor(), protected void
startApp() throws MIDletStateChangeException, protected void pauseApp(),
protected void destroyApp (Boolean unconditional)
throwsMIDletStateChangeException.
Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada startApp(). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil method tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka method destroyApp() akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Method notifyDestroyed() akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, DestroyApp() akan memanggil notifyDestroyed(), dan notifyDestroyed() akan memberi tahu platform untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet.
Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada startApp(). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil method tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka method destroyApp() akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Method notifyDestroyed() akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, DestroyApp() akan memanggil notifyDestroyed(), dan notifyDestroyed() akan memberi tahu platform untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet.
- J2ME Wireless Toolkit
J2ME
Wireless Toolkit adalah perkakas yang menyediakan lingkungan emulator,
dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi JAVA untuk perangkat kecil. J2ME WTK
berbasiskan pada CLDC dan MIDP. J2ME WTK adalah program yang meniru kerja
ponsel yang mendukung MIDP atau yang disebut emulator. Oleh karena itu, belum
tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang
sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel yang
digunakan.
J2ME adalah bagian dari J2SE,
karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada
J2ME, tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak J2SE.
Java Platform Micro Edition atau Java ME, adalah
salah satu platform java yang dirancang untuk aplikasi mobile dan sistem
tertanam ( lebih enak nyebutnya embedded system). Level Java ME digunakan untuk
merancang perangkat lunak handphone dan PDA. Java ME ini lebih dikenal juga
dengan nama Java 2 Platform, Micro Edition atau J2ME. Java ME dirancang oleh
Sun Microsystem dan sekarang dimiliki oleh perusahaan Oracle Corporation.
Java Platform, Enterprise Edition atau Java
EE merupakan standar untuk mengembangkan aplikasi skala besar / enterprise.
J2EE banyak digunakan sebagai platform untuk pemrograman di sisi server.
Java Platform Standard Edition atau J2SE
banyak digunakan sebagai platform untuk pemrograman dalam bahasa Java. Platform
ini digunakan untuk mendeploy sebuah aplikasi. Java SE terdiri dari virtual
machine yang digunakan untuk menjalankan program java bersama-sama dengan
library atau paket.
Perbedaan dengan J2EE adalah bahwa J2SE
menambahkan library yang berfungsi untuk mendeploy program java agar berjalan
pada aplikasi server.
Dengan
keluarnya versi platform Java telah dipilah-pilah menjadi beberapa edisi :
The Standard Edition(J2SE), Enterprise
Edition(J2EE), Mobile Edition(J2ME), dan JavaCard API.
J2SE
– Java 2 Platform, Standart Edition
|
Aplikasi
Dekstop
|
J2EE
– Java 2 Platform, Enterprise Edition
|
Aplikasi
enterprise dengan focus pada pengembangan sisi webserver, termasuk servlet,
JSP, dan XML
|
J2ME
– Java 2 Platform, Micro Edition
|
Perangkat
Mobile
|
JavaCard
|
Smart
Cards
|
Berikut merupakan contoh program sederhana yang menggunakan
J2ME.
FORM DAN TICKER.
Apabila
sedang menyaksikan tayangan pada televisi akan sering terlihat berita pada
bagian bawah layar yang berupa tulisan berjalan. Atau pada acara yang
berhubungan dengan bursa efek akan bisa dilihat juga berupa tulisan berjalan
yang memberikan informasi mengenai keadaan saham pada saat itu. Untuk membuat
“tayangan” seperti itu pada layar ponsel dapat digunakan class Ticker.
Class Ticker
tampak seperti animasi teks berjalan terus menerus dari kanan ke kiri.
Untuk menampilkan obyek Ticker yang telah dibuat, kita perlu memanggil method
setTicker() yang didefinisikan pada class Displayable. Ini artinya, method
tersebut dapat kita panggil dari obyek turunan dari kelas Screen maupun Canvas.
Pada modul
ini akan mengeksplorasi ticker. Disini akan membuat obyek Ticker dan
mengkaitkannya dengan obyek Form.
Berikut
source code yang perlu kita ketikkan :
import javax.microedition.midlet.*; import javax.microedition.lcdui.*; public class MIDTicker extends MIDlet implements CommandListener { private Form form; private Display display; private Ticker ticker; private Command cmdKeluar; public MIDTicker() { cmdKeluar = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1); ticker = new Ticker("Saham TELKOM naik 10 point"); form = new Form("Ticker"); form.setTicker(ticker); form.addCommand(cmdKeluar); form.setCommandListener(this); }
public void startApp() { display = Display.getDisplay(this); display.setCurrent(form); }
public void pauseApp() { }
public void destroyApp(boolean unconditional) { }
public void commandAction(Command c, Displayable d) { if (c == cmdKeluar) { destroyApp(false); notifyDestroyed(); }
}
}
|
Berikut keterangan kode program di atas:
Untuk membuat objek ticker digunakan baris
berikut :ticker = new Ticker("Ini text berjalan yang akan ditampilan pada layar ");
Sedangkan untuk menambahkan objek ticker pada form digunakan method setTicker(objekTicker), seperti di bawah ini :
form.setTicker(ticker);
Berbeda pada ponsel lainnya, pada Siemens, teks dari objek ticker menempati baris sama dengan title dari form. Selain itu, teks pada objek ticker hanya berjalan setelah layar saja.
SETTING
TEKS PADA TICKE
Pada class
Ticker terdapat dua method yaitu getString() dan setString(String str). Berikut
adalah contoh untuk aplikasi yang memberikan fasilitas bagi user untuk mengubah
teks yang ditampilkan oleh objek ticker. Berikut adalah contoh dari aplikasi
tersebut. Aplikasi ini dapat memodifikasi aplikasi ticker sebelumnya.
Berikut
source code yang perlu diketikkan :
import javax.microedition.midlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;
public class MIDTickerLanjut extends MIDlet implements CommandListener {
private Form form;
private Display display;
private Ticker ticker;
private Command cmdKeluar;
private Command cmdTicker;
private TextField textField;
public MIDTickerLanjut() {
cmdKeluar = new Command("Keluar", Command.EXIT, 1);
cmdTicker = new Command("Set Ticker", Command.SCREEN, 2);
textField = new TextField("Teks : ", "", 50, TextField.ANY);
ticker = new Ticker("");
form = new Form("Ticker");
form.append(textField);
form.addCommand(cmdKeluar);
form.addCommand(cmdTicker);
form.setCommandListener(this);
}
public void startApp() {
display = Display.getDisplay(this);
display.setCurrent(form);
}
public void pauseApp() {
}
public void destroyApp(boolean unconditional) {
}
public void commandAction(Command c, Displayable d) {
if (c == cmdKeluar) {
destroyApp(false);
notifyDestroyed();
}
if (c == cmdTicker) {
form.setTicker(ticker);
ticker.setString(textField.getString());
}
}
}
Aplikasi ini
merupakan hasil modifikasi dari MIDTickerLanjut.java. Objek yang ditambahkan
adalah objek textField yang akan digunakan oleh user untuk memasukkan teks yang
akan digunakan oleh objek ticker. Pada konstruktor hanya dilakukan pembuatan
objek ticker dan belum ditambahkan pada objek form. Setelah “tombol” Ticker
ditekan baru objek ticker ditambahkan pada form dengan baris seperti berikut
ini:
if (c == cmdTicker) { form.setTicker(ticker);
ticker.setString(textField.getString()); }Untuk menampilkan teks yang diisikan user pada textField digunakan baris berikut:
ticker.setString(textField.getString());
Daftar Pustaka:
Jeni-j2me-bab01-pengembangan-aplikasi-mobile.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/pengertian-j2me/
http://infoini.com/2011/pengertian-j2me-java-2-micro-edition.html
http://infoini.com/2011/pengertian-j2me-java-2-micro-edition.html
Diresum
oleh :
Lailatul
Mutmainnah©
1100631021
MI/A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar